Sejarah......
Kota Tegal dulu banyak sekali jalur jalur
rel kereta api
Di Jalur Pantura Kota Tegal memang dulu ada jalur (tertulis Oude Trambaan SCS) berdampingan dengan Jalur Pantura.
Rel Trem (Oude Trambaan) SCS di Margadana dan Sumurpanggang

Tetapi sebelum pertigaan Jalan Gajah Mada rel nampak membelok ke utara (membentuk sudut 45 derajat) dan memotong jalur Pantura. Setelah berbelok ke utara rel kembali berdampingan dengan jalur Pantura.
Berbelok 45 derajat kearah utara

kl melihat peta, rel tu bukanya berbelok ke utara di depan pos PM (gili tugel) yg nembusnya tepat di tahu murni.
Dari Jalan Jendral Sudirman (sebelum pertigaan Gili Tugel) rel membelok ke utara membentuk sudut 45 derajat (sekarang bekas relnya menjadi Jalan Kauman Tengah) nembusnya ke tahu murni,
Melewati sebelah barat Masjid Agung lurus terus ke utara tapi sebelum Pasar Pagi rel sedikit berbelok ke timur (memotong Jalan Ahmad Yani) sampai akhirnya berdampingan dengan Jalan Setiabudi,
Sebelum SMA N 4 dia kembali berbelok ke utara membentuk sudut 60 derajat (sekarang relnya menjadi Jalan Barito) Rel tersebut tembus ke Gudang Barang dan bangunan PT Barata lama sampai mentok relnya Stasiun Tegal Gudang (Click to Hide)

Kota Tegal dulu banyak sekali jalur jalur

Di Jalur Pantura Kota Tegal memang dulu ada jalur (tertulis Oude Trambaan SCS) berdampingan dengan Jalur Pantura.
Rel Trem (Oude Trambaan) SCS di Margadana dan Sumurpanggang
Tetapi sebelum pertigaan Jalan Gajah Mada rel nampak membelok ke utara (membentuk sudut 45 derajat) dan memotong jalur Pantura. Setelah berbelok ke utara rel kembali berdampingan dengan jalur Pantura.
Berbelok 45 derajat kearah utara


kl melihat peta, rel tu bukanya berbelok ke utara di depan pos PM (gili tugel) yg nembusnya tepat di tahu murni.
Melewati sebelah barat Masjid Agung lurus terus ke utara tapi sebelum Pasar Pagi rel sedikit berbelok ke timur (memotong Jalan Ahmad Yani) sampai akhirnya berdampingan dengan Jalan Setiabudi,
Sebelum SMA N 4 dia kembali berbelok ke utara membentuk sudut 60 derajat (sekarang relnya menjadi Jalan Barito) Rel tersebut tembus ke Gudang Barang dan bangunan PT Barata lama sampai mentok relnya Stasiun Tegal Gudang (Click to Hide)

bukti sejarah yg terlupakan

msh adakah sisa2 peninggalannya?
Setelah lebih dari 30an dekade tahun tidak difungsikan


Setelah sebelumnya disalahgunakan sebagai pangkalan truk,, sekarang sudah dipagar

Masih saja ada beberapa truk parkir di tempat tersebut
Mblusukan Jalur mati di Jalan Panggung Baru Kota Tegal


Tinggal sebatang,,
Di pertigaan Jalan Panggung Baru
Sekarang kita ke arah Jalan Nasional (Jalan Pantura Yos Sudarso)
Jembatan (pertama) di tepi selatan Jl Yos Sudarso
Jembatan (kedua) di tepi selatan Jl Yos Sudarso di depan Kompleks Nirmala Square
Ada dua jembatan disitu,, jarak antar jembatan sekitar 100 meter
Nah yang ini lebih tragis,,
Lokasi di Samping utara Polresta Tegal atau depan Lapas Tegal (dekat pintu masuk Pelabuhan Tegal)
Setelah dilakukan pelebaran dan pembetonan Jalan Pantura pada tahun 2012 mengakibatkan kondisi bekas rel ini semakin terbengkalai.
Kondisi rel terpotong, padahal pada tahun 2012 lalu belum terpotong.
Lanjut Nanti....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar